MK:
Kewirausahaan
Part:
III
Fak
: Ekonomi
Kata Pengantar
Prawiro (1997)
mengemukkan bahwa: Entreprenuership
adalah salah satu bidang ilmu yang mempelajari tentang karakteristik wirausaha
yang didasarkan pada Nilai kepribadian yang berorientasi pada penciptaan produk
barang dan jasa yang bersifat kebaruan.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat
dikemukakan bahwa kehadiran wirausaha dapat memberikan efek positif bagi terciptanya peluang lapangan kerja, menurunnya angka kemiskinan,
tingkat kejahatan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Untuk
mencapai hal tersebut para wirausaha hendaknya memiliki bekal ilmu pengetahuann
tentang kewirausahaan,pengertian dan pemahaman tentang pengetahuan Entrepreneurship termasuk didalamnya
pengetahuan dan penerapan kewirausahaan sebagai nilai dasar dalam kegiatan
usaha baik level individu, organisasi
dan masyarakat. Dan level mahasiswa sebagai bagian dari civil education yang
selepas dari perguruan tinggi sangat penting untuk mau berperan serta dalam
menciptakan lapangan usaha dengan menerapkan pengetahuan Entreprenuership, Hal ini bertujuan untuk membangun mental
mahasiswa sebagai generasi muda agar tidak sekedar menjadi
pencari kerja, tapi pencipta lapangan kerja dengan spirit Entreprenuership yang kuat, konseptual dan tangguh.
A. Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha
1.
Pengertian
Kewirausahaan
Kewirausahaan
dalam bahasa Inggris adalah entrepreneurship , Entrepreneur berasal dari bahasa
Perancis yaitu entreprendre yang artinya
memulai atau melaksanakan. Kewirausahaan merupakan sebuah ilmu yang yang menggabungkan ilmu pengetahuan,
kepribadian/sikap, filosofi, keterampilan , seni, profesi,naluri, impian
(cita-cita) dan pilihan hidup yang digabungkan dalam satu kemampuan untuk
optimalkan dan diberdayakan dalam mencapai keuntungan yang lebih besar.
Pengertian
Kewirausahaan Menurut beberapa ahli ekonomi adalah sebagai berikut :
* Menurut Hisrich,
Peters, dan Sheperd (2008:h 10) mendifinisikan: “Kewirausahaan adalah proses
penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang
diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang
mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi”.
* Menurut Stephen
Robins (1996),Kewirausahaan adalah
proses mengejar berbagai peluang
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi
* Menurut
Salim Siagian,Kewirausahaan adalah semangat perilaku dan kemampuan memberikan
respon positif kepada peluang untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri dan pelayan yang lebih baik kepada
pelanggan/masyarakat,serta menciptakan
dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dengan menerapkan cara kerja yang lebih
efesien dan efektif ,melalui keberania mengambil resiko,kreativitas
,inovasi dan kemampuan manajemen.
Berdasarkan
beberapa pengertian di atas dapat di
simpukan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan seseorang dalam pengambilan
risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang yang
ada dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang ada baik
materi.intelektual,waktu dan kemampuan kreativitas untuk menciptakan atau
menghasilkan suatu usaha baru atau produk baru yang berguna bagi dirinya dan
bagi orang lain dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola
berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan- tantangan
persaingan.
Kata
kunci dari kewirausahaan adalah;
1. Pengambilan resiko
2. Menjalankan usaha sendiri
3. Memanfaatkan peluang-peluang
4. Menciptakan usaha baru
5. Pendekatan yang inovatif
6. Mandiri
(misal; tidak bergatung pada bantuan pemerintah)
Adapun makna dari kewirausahaan menurut
Hendro (2010 ; 10-11 ) adalah sebagai
berikut :
a)
Kewirausahaan adalah sebuah ilmu pengetahuan
Kewirausahaan sebagai ilmu
pengetahuan yang merupakan hasil uji coba dilapangan, dikumpulkan, diteliti,
dan dirangkai sebagai sumber
informasi yang berguna bagi orang lain
yang membutuhkan. Dengan demikian kewirausahaan dapat dimasukkan ke dalam sebuah disiplin ilmu
baik yan bersifat teori maupun bersifat empirik ( uji lapangan).
b)
Kewirausahaan merupakan kepribadian atau sikap
Unsur yang terkandung dalam karakteristik kewirausahaan adalah sikap positif, kepribadian yang ulet, pantang
menyerah, menjadi contoh bagi yang lain, dan tidak muudah puas diri. Jadi,
kewirausahaan merupakan kepribadian atau sikap sesorang atau sebuah pilihan
kepribadian.
c)
Kewirausahaan adalah sebuah filosofi
Pondasi kesuksesan untuk menjadi wirausaha yang cerdas adalah filosofi hidup
dan bekerja. Oleh karena itu, kewirausahaan dapat digolongkan dalam sebuah
filosofi hidup atau landasan hidup dalam meniti karir guna mencapai kesuksesan.
d) Kewirausahaan merupakan keterampilan
Kewirausahaan merupakan penggabungan dua konsep penting yaitu pengetahuan
dan pengalaman yang dirasakan dan
dilakukan melalui proses jatuh bangun untuk menjadi terampil dan akhirnya
menjadi sebuah keahlian dalam menjalankan roda bisnis. Keduanya tidak dapat
dipisahkan antara pengetahuan dan latihan yang terus menerus diperbaiki
sehingga mencapai sebuah kesempurnaan hingga menjadi ahli dan terampil. Untuk
itu kewirausahaan juga menjadi sebuah keterampilan.
e)
Kewirausahaan merupakan sebuah seni ( art)
Kewirausahaan juga merupakan seni (art)
karena dalam menemukan ide, inspirasi, dan peluang bisnis dibutuhkan imajinasi,
visualisasi, dan pemikiran yang terkadang harus berlawanan dengan logika.
Berpikir berbeda untuk menentukan ide-ide brilian (cemerlang). Semua ini
membutuhkan kreativitas, inovasi yang benar-benar baru sehingga unsur dan
kekuatan seni sangat diperlukan untuk menemukan ide-ide dalam cara mengatasi
kesulitan, mengendalikan sumber daya manusia ( SDM) juga pelanggan.
f)
Kewirausahaan merupakan sebuah profesi
Pilihan, baik itu menjadi pekerja (employee)
atau berwirausaha haruslah bersikap profesional. Untuk itu, menjadi wirausaha
juga merupakan sebuah profesi sebagai
pilihan hidup yang harus dilakukan secara profesional dalam arti jujur,
terbuka, komitmen, konsisten, tepat janji , tanggung jawab, tahu batas
hak-haknya, mengerti etika profesi dan berdisiplin.
g)
Kewirausahaan merupakan sebuah naluri
Kewirausahaan itu membutuhkan
naluri menemukan sebuah peluang dan ide bisnis yang akhirnya menjadi sebuah
bisnis yang sukses. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa wirausaha yang sukses
pasti mempunyai naluri yang kuat tentang kewirausahaan.
h)
Kewirausahaan adalah
mimpi ( cita-cita) seseorang
Kewirausahaan adalah juga merupakan cita-cita yang terpendam sejak anda
masih kecil, rmaja atau dewasa. Contohnya sejak kecil kita ingin mendapatkan
uang atau penghasilan sebesar 25 juta
perbulan di usia 25 tahun. Dan mimpi itu benar-benar terwujud sebelum berusia
25 tahun setelah ia memilih menjadi wirausaha sebagai pilihan hidup.
i)
Kewirausahaan adalah
pilihan hidup seseorang
Kewirausahaan adalah salah satu jalan hidup sukses, walaupun harus
melalui jalan yang terjal, jatuh
bangun, dan keringat bercucuran tetapi pada akhirnya bisa meraih kesuksesan.
II. Pengertian Wirausaha
a.
Pengertian
Wirausaha
entrepreneur (wirausaha) merupakan seseorang yang
mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasi dan mengelola
suatu bisnis dan menerima imbalan atau balas jasa berupa keuntungan (profit)
dalam bentuk finansial maupun non finansial.
Seseorang yang mampu dan berani
menciptakan lapangan kerja
bagi diri sendiri dan orang
lain, yang bertujuan mencari penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri dan masyarakat pada umumnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru menentukan cara produksi baru, menyusun operasinya. Sedangkan menurut Hendro (2010 : 9) wirausaha adalah melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction (pengrusakan yang kreatif) untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi, sehingga the core of entrepreneurial skill is creativity (inti dari keterampilan wirausaha adalah kreativitas)
Dari Pengertian di atas dapat didefenisikan bahwa wirausaha adalah seseorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.Sedangkan Kuratko (2010) berpendapat bahwa entrepreneurs berbeda dengan small bisnis (pemilik usaha kecil), perbedaannya adalah seorang entrepreneur adalah orang yang penuh dengan inovasi dan memiliki konsep yang matang dalam melakukan sebuah bisnis. Sedangkan small bisnis penekanannya lebih kepada stabilitas pendapatan.
b.
Perilaku
Wirausaha
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), perilaku adalah tanggapan
atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan. Berdasarkan
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa,
perilaku wirausaha adalah langkah atau tindakan yang dilakukan untuk menghadapi
dan menyiasati pekerjaan sehari-hari.
Perilaku wirausaha dibagi menjadi lima kelompok ( Hendro, 2010 ; 21), yaitu
sebagai berikut :
1)
Perilaku Wirausaha secara individu
Perilaku wirausaha secara individu terdiri dari :
a.
Teguh pendirian
b.
Selalu nyakin dengan apa yang dikerjakan dan dilakukannya
c.
Berperilaku profesional dalam arti memiliki tanggung
jawab, komitmen tinggi, disiplin, berusaha tetap konsisten pada pendiriannya, jujur dan terbuka
d.
Optimis dalam segala perilaku yang dilakukan
e.
Berpikir positif ketika mendengar atau menanggapi
f.
Tidak gegabah dan penuh rencana dalam setiap tindakan
(visioner)
g.
Selalu berorientasi mencari jalan keluar, sehingga
berpikir kreatif dan inovatif untuk menemukan solusinya. Serta nyakin bahwa
setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
2)
Perilaku wirausaha dalam pekerjaan
a.
Oreintasi pada tujuan dan tetap nerkeinginan kuat pada
hasil yang sempurna
b.
Gila kerja dan bekerja dengan baik sehingga segala
sesuatunya ingin sempurna.
c.
Tidak suka menunda pekerjaan dan selalu ingin cepat
menyelesaikan pekerjaan
d.
Haus akan prestasi sempurna
e.
Tuntas dalam mengerjakan tugas
f.
Sangat menyukai pekerjaan baru dan menantang
g.
Kreatif dan inovatif sehingga selalu mempunyai ide-ide
yang cemerlang dan mampu keluar dari tekanan.
a.
Mengevaluasi
risiko dan dampaknya terlebih dahulu
b.
Mencari
keputusan yang tepat dan optimal
c.
Tidak
takut terhadp resiko karena mempunyai intuisi yang kuat
d.
Waspada
dan antisipatif/tanggap sehingga selalu
berperilaku pro aktif
Peran dari
seorang wirausaha menurut
Suryana (2000: 5 ) secara umum
memiliki 2 peran, yaitu: sebagai penemu dan sebagai perencana. Sebagai
penemu, wirausaha menemukan
dan menciptakan produk
baru, teknologi dan
cara baru, ide-ide baru dan organisasi usaha baru. Sedangkan
sebagai perencana, wirausaha berperan
merancang usaha baru, merencanakan strategi perusahaan baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam
perusahaan.Namun perlu
diingat kewirausahaan itu bukan untuk sekedar menghasilkan
uang, tetapi menghasilkan sesuatu yang diperlukan masyarakat yaitu gagasan
inovatif, semangat untuk memberikan kontribusi positif bagi
masyarakat .
Seorang wirausaha adalah seseorang
yang memiliki visi bisnis atau harapan dan mengubahnya
menjadi realita bisnis. Wirausaha adalah seorang
pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem
ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagian besar
pendorong perubahan inovasi, dan kemajuan
di perekonomian, sehingga wirausaha adalah orang-orang yang memiliki kemampuanuntuk mengambil resiko dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Wirausaha bukan karena memahami yang ada dalam semua kompleksitasnya,
tetapi dengan menciptakan situasi baru yang harus dicoba untuk dipahami
oleh orang lain. Para wirausaha berada di dunia yang terakhir menjadi
yang pertama, tempat penawaran menciptakan permintaan, tempat
kenyakinan mendahului pengetahuan.
Sehingga karakteristik khusus wirausaha dapat digolongkan menjadi :
a) Berorientasi pada tindakan, “Mereka
melakukan, membetulkannya, mencoba”.
b) Memiliki kemampuan untuk
menvisualisasikan langkah-langkah dari gagasan sampai aktualisasi.
c) Menjadi pemikir dan pelaku,
perencana dan pekerja.
d) Terlibat, menerapkan langsung
e) Dapat mentolerir ambiguitas
f) Menerima resiko tetapi memahami dan
mengelolahnya
g) Mengatasi, bukan menghindari,
kekeliruan, mereka tidak mengakui mereka di kalahkan.
h) Memandang diri
sendiri sebagai seorang yang bertanggung
jawab atas nasib mereka sendiri.
i)
Percaya pada penciptaan
pasar untuk gagasan mereka, bukan sekedar menanggapi permintaan
pasar yang ada.
Keberhasilan seorang
wirausaha untuk mengembangkan bisnisnya tergantung
pada kecerdasan, imajinasi,dan kekuatan keinginan individu
yang bersangkutan. Sedikit keberuntungan diperlukan, tetapi
dapat diargumentasikan bahwa tidak ada keberuntungan mengubah visi
menjadi realita lebih berupa kerja keras, di samping imajinasi dan kemampuan
yang mampu merubah karir individu menjadi sukses (Rachbini, 2001 :100) .
Ilustrasi :
Motivation
and success story
Jiwa kewirausahaan bagi seorang wirausaha
Memahami Faktor kegagalan dan keberhasilan
“Warsiyah : Benih Untuk Perubahan Iklim”
Dari kerugian menjadi keuntungan
Sumber : Kompas ,Selasa 1 Desember 2009
Warsiyah (52) tahun sebagai
seorang petani yang sudah puluhan tahun bergumul dengan lumpur sawah, ia
merasakan perubahan di sawah sejak lama,tapi baru menyadari tentang perubahan
iklim akhir-akhir ini ,Beruntung terbiasa menjadi petani mandiri ,petani bisa
mengantisipasi akibat perubahan iklim dengan kembali pada benih-benih padi
lokal yang selama ini ditinggalkan..Kerugian akibat perubahan iklim disikapinya
dengan berpikir bagaimana cara mengatasinya bukan sebaliknya.
Di daerahnya
bertani yaitu Indramayu,Jawa Barat,ia merasakan benar hawa ( suhu) tanah yang
semakin panas apalagi pasokan air kesawah tidak lagi selancar dulu.Petani
memang telah menjadi salah satu pihak yang paling merasakan dampak negatif dari
perubahan kondisi lahan,sehingga
perubahan itu membuat petani salah memprediksikan jerih payahnya menjadi
sia-sia.
Bapak
Warsiyah belajar dari pengalaman,sehingga berpikir kreatif dengan memecahkan
masalah yang belum pernah ia alami sebelumnya tanpa mengeluh,menyerah dan penuh
percaya diri.
Warsiyah
berpendapat bahwa perubahan iklim
berarti membutuhkan perubahan dalam cara mengelola sawah.Benih padi yang
sebelumnya cocok disawah kelak tidak akan cocok lagi sebab sejumlah lahan yang
dulu memiliki cukup pasokan air,kini pasokan airnya mulai mengering(sebuah
masalah yang harus dipecahkan).Jika benih pabrik diproduksi secara masal maka
benih akan dibuat untuk kondisi tanah secara umum.Jadi belum tentu cocok untuk
kondisi tanah di daerah tertentu.
Ia teringat
bahwa dulu pernah mempunyai cadangan benih padi yang tidak membutuhkan air
dalam jumlah banyak.Ia seoarang antipatif dan intuitif sehinggan ia suka
mengkolekis benih-benihnya yang unik dan berbeda.Ia berpendapat bahwa suatu
saat nanti pasti akan dibutuhkan.Ia mulai menyilangkan padi dari benih-benih
yang langka itu sehingga menghasilkan ratusan benih padi baru.
Sebelum
menanam padi pabrikan beubah setelah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh yayasan Farmer’s Intiative
For Ecological Livehood and Democracy (FIELD).Setelah mengkajinya ternyata
keturunan padi pabrikan tidak bisa ditanam ulang oleh petani.Petani tidak bisa
seperti dulu lagi mengambil padi dari sawahnya lalu dijadikan benih,maka muncul
tantangan,gairah, dan semangat untuk membantu orang lain dengan menemukan bibit
unggul baru.
Selain
mengkaji padi Hibrida dari pelatihan
tersebut,Warsiyah yang lulusan SD juga
medapat teori dan praktek sekaligus,berbekal ilmu itulah Warsiyah menyilangkan padi sendiri.
Dengan benih-benih itu,ia membuat ratusan kombinasi penyilangan
padi.Tujuan utamanya adalah mencari varietas unggul yang bisa bertahan hidup
meskipun pasokan air sedikit, ia menjadi problem solver ( pencari jalan keluar
dari masalah) dan ia tidak pernah puas diri.
Dengan
mengenal kelemahan dan kelebihan (SWOT Analysis),maka ia mulai menemukan jalan
untuk mendapatkan padi dengan varietas unggul yang tahan dalam air yang minim.
Ia menyilangkan padi itu dan ditanam pada lahan seluas 5.000
m2 , akibatnya bulir padi yang ditanam saat panen tidak seragam.Untung hasil panen itu masih
diterima pedagang.Akhirnya ia menemukan padi varietas unggul yang ia harapkan
dan sekarang ia mendapatkan 104 varietas
padi baru.
Pertanyaan
1 1.
Apakah sikap dan tindakan pak
Warsiyah dapat dikatakan sebagai enterpreneur sejati?
2 2. Apakah kegiatan Pak Warsiyah dapat dikatakan sebagai kegiatan kewirausahaan?
3 3.
Apakah Perbedaan antara wirausaha
dan kewirausahaan?
Daftar Pustaka
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Edisi 3. Balai Pustaka Jakarta
Edisi 3. Balai Pustaka Jakarta
Hendro,
2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan .
Jakarta:Erlangga
Hisrich,
Robert D, Peters, Michael P, dan Sheperd, Dean A (2008),Kewirausahaan,NewYork: McGraw-Hill, Penerbit Salemba
Empat.
Kompas ,Selasa 1 Desember 2009
Kuratko, D.F., (2009).
Entrepreneurship, Theory, Process, Practice. 8 Edition. South-Western Cengage
Learning. Mason, OH. South-Western
Robbins, Stephen P. (2006), Perilaku
Organisasi: Konsep-Kontroversi-Aplikasi,
Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Prenhallindo
Suryana. 2000. Ekonomi
Pembangunan Problematika dan Pendekatan: Jakarta.
Salemba
Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar