MK :Kewirausahaan
Part
: 12
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM KEWIRAUSAHAAN
Pembahasan
Pengertian
Manajemen SDM
Ungkapan sumber daya manusia yang tepat menunjuk
pada individu-individu dalam organisasi kewirausahaan yang memberikan sumbangan
yang berharga pada pencapaian tujuan sitem organisasi kewirausahaan.Tentu saja
sumbangan ini adalah hasil dari produktivitas pada posisi yang mereka pegang.
Dilain pihak sumber daya yang tidak tepat menunjuk pada anggota organisasi
kewirausahaan yang tidak memberikan sumbangan yang berarti bagi bagi pencapaian
tujuan sistem manajemen.Pada hakikatnya,individu-individu tidak efektif dalam
jabatan mereka.
Tugas penyediaan sumber daya manusia yang
semestinya adalah sangat penting bagi wirausahawan.Produktivitas pada semua
organisasi kewirausahaan ditentukan oleh bagaimana sumber daya manusia
berinteraksi dan bergabung untuk menggunakan sumber daya sistem
manajemen.Faktor-faktor seperti latar belakang,umur,pengalaman yang berhubungan
dengan jabatan dan tingkat pendidikan formal kesemuanya mempunyai peranan dalam
menentukan ketepatan posisi individu-individu pada organisasi kewirausahaan
Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008).
Tujuan
manajemen sumber daya manusia adalah meningkatkan kontribusi produktif para
karyawan bagi organisasi secara stratejik, etis, dan bertanggung jawab sosial.
(Werther & Davis 1996)
SDM
adalah aset yang harus dikelola secara cermat dan sejalan dengan kebutuhan
organisasi. (Schuler & Jackson 2006)
SDM memiliki ciri khas yang berbeda
dengan sumberdaya yang lain, memiliki sifat unik yaitu sifat manusia yang
berbeda-beda satu dengan yang lain, memiliki pola pikir bukan benda mati.
Kekhusussan inilah yang menyebabkan perlu adanya perhatian yang spesifik
terhadap sumberdaya ini. Mengelola manusia tidak semudah mengelola benda mati
yang dapat diletakkan , diatur sedemikian rupa sesuai kehendak manajer. Manusia
perlu diperlakukan sebagai manusia seutuhnya dengan berbagai cara supaya
masing-masing individu tersebut mau dan mampu melaksanakan pekerjaan, aturan
dan perintah yang ada dalam organisasi tanpa menimbulkan dampak yang merugikan
perusahaan maupun individu sebagai karyawan dalam perusahaan. Orang yang
mengatur disebut manajer personalia/ manajer sumberdaya manusia.
Peranan MSDM:
MSDM mengatur program kepegawaian yang menyangkut masalah masalah sebagai
berikut:
1. Menetapkan jumlah
, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan
perusahaan berdasarkan job discription, job specification, job requirement, dan
job evaluation.
2. Menetapkan
penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in
the right place and the right man in the right job bahkan untuk akhir-akhir ini
in the right man in the right time.
3. Menetapkan
program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian.
4. Meramalkan
penawaran dan permintaan sumberdaya manusia pada masa yang akan datang.
5. Memperkirakan
keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
6. Memonitor dengan
cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa
perusahaan-perusahaan yang sejenis.
7. Memonitor
kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
8. Melaksanakan
pendidikan , latihan, dan penilaian prestasi karyawan.
9. Mengatur mutasi
karyawan baik vertikal maupun horizontal.
10.
Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya.
Ruang lingkup
kegiatan MSDM: Proses yang dapat dilakukan oleh manajer personalia meliputi:
1. Merancang dan
mengorganisasikan pekerjaan serta menglokasikannya kepada karyawan .
2. Merencanakan ,
menarik dan menyeleksi, melatih dan mengembangkan karyawan secara efektif untuk
dapat melakukan pekerjaan yang telah dirancang sebelumnya.
3. Menciptakan
kondisi dan lingkungan kerja yang dapat memuaskan berbagai kebutuhan karyawan
melalui kesemptan pengembangan karir, sistem kompensasi atau balas jasa yang
adil, serta hubungan antara karyawan dan atasan yang serasi melalui organisasi
karyawan yang dibentuk.
4.
Mempertahankan dan menjamin efektivitas dan semangat kerja yang tinggi dalam
jangka waktu yang lama.
Tujuan-Tujuan
MSDM
a. Tujuan Organisasional
b. Tujuan Fungsional
c. Tujuan Kemasyarakatan
d.
Tujuan Personal
a. Tujuan Organisasional
Memastikan bahwa MSDM berkontribusi pada efektivitas
organisasional. Departemen SDM membantu para manajer untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi. Dalam hal ini para manajer tetap bertanggung jawab
penuh atas para bawahannya, departemen SDM hanya memberikan dukungan dalam
hal-hal yang terkait dengan pengelolaan SDM.
b.
Tujuan
Fungsional
Menjaga kontribusi
departemen SDM dalam tingkat yang layak bagi kebutuhan-kebutuhan organisasi.
Sumber-sumber daya akan terbuang percuma jika MSDM tidak direncanakan secara
optimal sesuai kebutuhan organisasi.
c. Tujuan
Kemasyarakatan
Bersikap
etis dan bertanggung jawab sosial terhadap kebutuhan-kebutuhan dan
tantangan-tantangan masyarakat sembari meminimalkan dampak negatif
tuntutan-tuntutan tersebut bagi organisasi.
d. Tujuan Personal
Membantu
para karyawan mencapai tujuan-tujuan pribadi mereka sejauh tujuan-tujuan
mendorong kontribusi individual bagi organisasi. Tujuan personal para karyawan
akan tercapai jika para karyawan dipelihara, dipertahankan, dan dimotivasi.
Jika tidak demikian, kinerja dan kepuasan karyawan akan menurun dan karyawan
bisa meninggalkan organisasi.
Urgensi
manajemen SDM dalam Berwirausaha
1.
Manajemen sumber daya manusia berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan
visi perusahaan agar tujuan usahanya dapat dicapai secara optimum.
2. Fungsi manajemen sumber daya manusia yaitu hal ihwal staffing dan
personalia dalam usaha dalam perusahaan, yang mencakup analisis tugas atau
jabatan, rekrutmen dan seleksi calon tenaga kerja, orientasi, pelatihan,
pemberian imbalan, penilaian dan pengembangan SDM.
3. Tantangan
manajer masa kini adalah merespons perubahan-perubahan eksternal agar
faktor-faktor lingkungan internal perusahaan menjadi kuat dan
kompetitif.Jelaslah bahwa para manajer harus mengaitkan pelaksanaan manajemen
sumber daya manusia dengan strategi usaha untuk meningkatkan kinerja,
mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan
fleksibilitas.
4. SDM
strategis dapat memberikan nilai tambah (added value) sebagai tolok ukur
keberhasilan bisnis. Kemampuan SDM ini merupakan competitive advantage dari
perusahaan. Dengan demikian, dari segi sumber daya, strategi bisnis adalah
mendapatkan added value yang maksimum yang dapat mengoptimumkan competitive
advantage.
5. Adanya SDM
ekspertis: manajer strategis (strategic managers) dan SDM yang handal yang
menyumbang dalam menghasilkan added value tersebut merupakan value added
perusahaan. Value added adalah SDM strategis yang menjadi bagian dari human capital
perusahaan.
6. Kecenderungan
global: Perubahan, pergeseran Manajer masa kini dituntut untuk cepat
menyesuaikan diri terhadap perubahan- perubahan lingkungan yang berlangsung
cepat.
Pertanyaan
1. Bagaimanakah
hubungan antara manajemen sumber daya manusia dengan berwirausaha ?
2. Mengapa
tugas penyediaan sumber daya manusia yang semestinya adalah sangat penting bagi
wirausahawan?
3. Paparkan
Apa yang mesti dilakukan oleh seorang wirausaha untuk menempatkan karyawannya
sesuai dengan tempatnya atau keahliannya
Daftar Pustaka
elearning.gunadarma.ac.id/.../kewirausahaan/bab9-sumber_daya_manusia_bagi_orga
Mondy, R. Wayne.
2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Erlangga
Werther, William B.
& Keith Davis. 1996. Human Resources
And Personal Management. International Edition.
McGraw-Hiil, Inc., USA.